Kemajuan teknologi di
era ini membawa banyak dampak positif di segala aspek, termasuk telekomunikasi.
Kemunculan teknologi baru membuat telekomunikasi mengalami kemajuan signifikan.
Salah satu wujud dari kemajuan tersebut adalah implementasi fiber optik pada
jaringan telekomunikasi.
Mengenal Secara Singkat, Apa Itu FTTH?
FTTH (Fiber To The
Home) merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi telekomunikasi. FTTH
dapat didefinisikan sebagai susunan jaringan optik dari sebuah sentral ofis
(STO) hingga perangkat pelanggan. Di dalam penggunaannya, jaringan akses fiber
tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, dimana terdapat beberapa segmen
catuan. Pada FTTH, terdapat empat buah catuan, yaitu Catuan Kabel Feeder,
Catuan Kabel Distribusi, Catuan Kabel Drop, dan Catuan Kabel Indoor.
Jaringan FTTH
memiliki keunggulan dibanding kabel tembaga. Pengiriman informasi dalam jumlah
banyak dan lebih cepat adalah dua keunggulan dari penggunaan teknologi fiber. Bila
memanfaatkan teknologi ini, maka penyedia layanan bisa memberikan Triple Play
Services. Ini merupakan kesatuan dari layanan suara, internet dan tv
interaktif.
Konfigurasi Jaringan FTTx
Terdapat dua buah
perangkat aktif (Opto Elektrik) pada jaringan kabel fiber optik. Satu perangkat
dipasang di sentral ofis dan satu lagi dipasang di dekat atau tepat pada lokasi
pelanggan. FTTH sendiri merupakan jenis konfigurasi pada jaringan FTTx. Berdasarkan
lokasi perangkat aktif, terdapat lima jenis konfigurasi FTTx:
Fiber To The Building (FTTB)
Pada konfigurasi
ini, TKO (Terminasi Kabel Optik) terletak pada ruang telekomunikasi di ruang
bawah tanah atau tersebar di beberapa lantai. Selanjutnya, pelanggan akan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKG. Konfigurasi ini bisa dianalogikan dengan DCL
(Daerah Catu Langsung) ke jaringan kabel tembaga.
Fiber To The Home (FTTH)
Terminasi Kabel
Optik pada konfigurasi jaringan FTTH terletak di dalam rumah pelanggan.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO lewat kabel tembaga indoor atau IKR sampai jarak puluhan
meter saja. Apabila dianalogikan, konfigurasi jaringan FTTH merupakan pengganti
dari TB (Terminal Blok).
Fiber To The Zone (FTTZ)
Pada konfigurasi
ini, TKO terletak di area luar bangunan, biasanya ditempatkan dalam sebuah kabinet
yang diletakkan di pinggir jalan. Terminal pelanggan dihubungka pada TKO
melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer. Jika dianalogikan, FTTZ
merupakan konfigurasi pengganti dari RK (Rumah Kabel).
Fiber To The Curb (FTTC)
Konfigurasi
jaringan FTTC, Terminasi Kabel Optik bisa terletak di beberapa tempat, seperti
kabinet, di atas tiang, atau manhole.
Selanjutnya, terminal pelanggan disambungkan pada TKO menggunakan kabel tembaga
hingga jarak beberapa ratus meter. FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti TP
(Titik Pengganti).
Fiber To The Tower (FTTT)
Pada jenis
konfigurasi ini TKO terletak di sebuah tiang, dimana terminal sistem GSM/CDMA
dihubungkan pada TKO lewat kabel tembaga indoor
hingga beberapa meter. Terdapat dua jenis jaringan kabel fiber optik pada
konfigurasi ini, yaitu kabel FO Drop apabila lokasi tower di kota dan FO
Distribusi apabila lokasi tower di pinggiran kota. Jika dianalogikan, FTTT
adalah pengganti dari ODP atau TB.
Terdapat beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan saat akan melakukan konfigurasi jaringan FTTx,
antara lain:
-
Layanan yang akan dikirim ke
pelanggan
-
Pemilihan teknologi yang akan
digunakan
-
Keuntungan dan kerugian
-
Biaya dan analisa pasar
-
Rencana pengembangan di masa
mendatang
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar