Jaringan telekomunikasi memiliki fungsi yang
sangat vital dalam penyampaian informasi. Dengan berkembangnya teknologi,
jaringan telekomunikasi juga semakin mutakhir. Salah satu bentuk perkembangan
teknologi di dunia telekomunikasi adalah FTTH (Fiber To The Home). Keberadaan
FTTH berhasil menjadi jembatan informasi yang lebih cepat dan kuat.
Jaringan Telekomunikasi FTTH: Pengertian, Keunggulan, Cara
Kerja dan Struktur Jaringannya
Apa itu FTTH?
FTTH (Fiber To The
Home) merupakan sebuah format pengantar isyarat optik, dari provider ke kawasan
pengguna, dengan memanfaatkan teknologi serat optik sebagai medium
pengantarnya. Sebuah komunikasi dapat dikatakan berhasil jika memuat banyak
informasi dalam satu waktu. Keberadaan teknologi fiber optik ini berhasil
menjadi solusi transfer informasi dalam jumlah banyak dengan waktu yang sangat
singkat.
Jika mengingat
teknologi konvensional, yaitu kabel tembaga, jelas FTTH jauh lebih unggul.
Menurut Federation Communications Commision (FCC), apabila seutas kabel tembaga
bisa menjembatani enam panggilan telepon dalam waktu bersamaan, maka seutas
serat optik mampu memuat hingga 2,5 juta panggilan telepon dalam waktu yang
bersamaan. Teknologi seperti ini merupakan titik cerah bagi kemajuan
telekomunikasi di Indonesia.
Keunggulan Teknologi FTTH
Satu keunggulan
utama dari jaringan telekomunikasi FTTH adalah mampu mentransfer informasi
dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Bagi para penggiat industri telekomunikasi,
ini memberi peluang terciptanya layanan yang disebut Triple Play Service. Layanan ini merupakan penggabungan tiga buah
layanan, yaitu koneksi berkecepatan tinggi (internet), panggilan telepon
(voice), dan TV interaktif (video). Layanan serupa belum dapat diberikan ketika
provider menggunakan kabel tembaga sebagai pengantar informasi.
Cara Kerja FTTH
Terdapat dua jenis
cara kerja FTTH, yaitu direct fiber
dan shared fiber. Dimana pada direct fiber, satu serat akan
dihubungkan langsung kepada satu pengguna. Cara kerja ini memiliki keunggulan,
yaitu bandwith yang didapat akan
sangat besar. Hal ini terjadi karena pengguna akan terhubung langsung ke
sentral. Namun, kelemahan dari cara kerja ini adalah biaya yang sangat besar.
Sedangkan untuk shared fiber, satu serat akan
dihubungkan kepada pengguna melalui splitter.
Pembagian ini bisa mencapai sekitar 16 hingga 32 pengguna. Penggunaan splitter biasanya dilakukan saat serat
sudah mendekati pengguna.
Struktur Jaringan FTTH
Terdapat empat buah
komponen utama pada struktur jaringan telekomunikasi FTTH, yaitu:
-
Metro Ethernet (ME/Metro-E)
Secara
harafiah, ini merupakan sebuah jaringan komunikasi data dalam ukuran yang
sangat besar dengan menggunakan teknologi Ethernet.
Komponen ini merupakan sebuah teknologi Ethernet
yang mampu menjangkau daerah lebih luas, seperti perkotaan.
-
Optical Line Terminal (OLT)
Komponen
ini sering juga disebut sebagai Optical
Line Termination, yaitu sebuah perangkat yang dijadikan titik akhir dari
layanan jaringan optik pasif.
-
Optical Distribution Frame (ODF)
ODF
adlaah sebuah titik terminasi kabel fiber optik yang digunakan untuk peralihan
dari kabel fiber optik outdoor dengan
kabel fiber optik indoor, atau
sebaliknya.
-
Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC adalah perangkat outdoor berupa kotak yang terbuat dari material khusus. Perangkat
ini berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan antar jaringan fiber optik single-mode yang berisi konektor, splitter, dan dilengkapi ruang manajemen
fiber. Terdapat dua jenis perangkat ODC, yaitu model tanam dan model tiang.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar