Saat ini, hampir semua orang bisa merasakan jaringan internet. Dahulu, koneksi internet cepat hanya dinikmati oleh beberapa kalangan saja. Namun, setelah teknologi berkembang, semua orang bisa menikmati internet cepat dengan bandwidth besar.
Semakin fleksibelnya sebuah tarif jaringan tidak terlepas dari peran struktur fiber optik. Teknologi ini terus dikembangkan, sehingga mampu mengakomodir laju pertukaran informasi dengan cepat dan dalam jumlah banyak.
Proses instalasi fiber optik pun tidak mudah. Dibutuhkan banyak komponen untuk mendukung jaringan ini agar bisa berjalan optimal. Salah satu komponen yang turut membangun konektivitas antar fiber adalah SFP. Pada artikel ini akan kami jelaskan apa itu SFP secara singkat dan jenis SFP yang wajib Anda ketahui.
SFP (Small Form-Factor Pluggable)
SFP adalah salah satu perangkat pendukung terbentuknya hubungan antar jaringan fiber. Meskipun berbentuk kecil, alat ini berperan penting dalam proses transmisi dan penerimaan sinyal informasi melalui fiber.
Perangkat ini adalah pengembangan dari GBIC (Gigabit Interface Converter), yaitu sebuah port yang terhubung dengan struktur jaringan backbone dengan bandwidth sangat besar. SFP merupakan sebuah modul yang mendukung fitur hot-pluggable. Artinya, perangkat ini akan terdeteksi secara otomatis ketika dipasang pada sebuah port.
Cara untuk menginstal sebuah SFP dalam struktur jaringan FO sangat mudah. Namun, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Dua hal yang wajib diketahui adalah jarak antar node dan troughput yang akan dilewati. Ini dikarenakan setiap SFP memiliki aturan kerja yang berbeda pada setiap jarak yang dilewati.
Jenis SFP yang Wajib Anda Ketahui
Seperti perangkat elektronik pada umumnya, SFP juga memiliki jenis yang beragam. Saat melakukan pemasangan struktur jaringan fiber optik, menentukan jenis SFP merupakan hal yang cukup vital. Karena, jika salah dalam memilih bisa menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut.
SFP diciptakan untuk mendukung SONET, gigabit Ethernet, dan kanal fiber. Pemilihan jenis SFP didasarkan pada panjang kabel optik yang digunakan dan juga tipe kabel optik tersebut (single mode (SMF) atau multi mode (MMF). Berikut ini adalah jenis SFP yang wajib Anda ketahui:
1 dan 2.5 Gbit/s (SFP)
1. SX
Ini merupakan jenis SFP dengan lambda sepanjang 850 nm dan memiliki jarak maksimum 550 m. SFP jenis ini cocok digunakan pada struktur fiber optik dengan tipe MMF
2. LX
Untuk penggunaan yang lebih jauh, Anda bisa menggunakan SFP jenis LX. Perangkat jenis ini cocok digunakan pada lambda 1310 nm dengan panjang kabel fiber optik hingga 10 km. Bisa digunakan pada jenis kabel SMF.
3. XD
Jenis ini merupakan SFP dengan lambda 1550 nm. Perangkat ini bisa digunakan pada struktur pengkabelan fiber optik yang lebih jauh, yaitu hingga 40 km. Tipe kabel yang cocok dengan jenis ini adalah SFM.
4. ZX
Lambda pada SFP jenis ini sama dengan jenis XD, yaitu 1550 nm. Namun, perangkat ini lebih unggul dalam jarak maksimum kabel, yaitu 80 km. Jenis kabel yang cocok digunakan dengan SFP jenis ini adalah kabel SFM.
5. EX atau EZX
Tipe EX atau EZX juga merupakan jenis SFP yang wajib Anda ketahui. Jenis ini memiliki jarak jangkau paling jauh, yaitu 120 km. SFP ini memiliki lambda 1550 nm dan cocok digunakan pada pengkabelan jenis SFM.
Buat Anda yang ingin membuat struktur jaringan FO, Anda bisa mendapatkan SFP di indofortech.com. Sebagai e-commerce ICT terbesar di Indonesia, indofortech.com siap menjadi solusi kebutuhan IT Anda.
Ref:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar